Kamis, 23 Februari 2023

Perempuan dan Peta




Beberapa waktu lalu, suamiku menyelipkan Marauder's Map (Peta Perampok) di barisan koleksi buku-bukuku. Kejutan katanya. Tiruan Peta Perampok dalam film Harry Potter itu membuatku girang. Tentu secara fungsi tidak ada kegunaannya karena toh Hogwarts tidak nyata. Tapi hal itu bahkan tidak mengurangi kesenanganku.

Ngomong-ngomong soal peta, aku, seperti banyak perempuan lain tidak pandai membaca peta. Oke, jangan tersinggung kalau kamu perempuan yang pandai membaca peta. Di sini aku hanya akan mengatakan bahwa memang ada perbedaan kemampuan membaca peta antara laki-laki dan perempuan. 

Kecerdasan/kemampuan spasial diyakini berpengaruh pada kemampuan seseorang dalam membaca peta. Kemampuan spasial adalah kemampuan manusia untuk memahami, mengingat, membayangkan di dalam pikiran berbagai bentuk benda, dimensi, koordinat juga proporsinya. Kemampuan ini memungkinkan seseorang mudah mengingat wajah, gambar, juga memahami diagram ataupun peta.

Berdasarkan pemindaian otak, ditemukan bahwa lobus parietal pada laki-laki secara signifikan lebih besar dibanding yang dimiliki oleh perempuan. Lobus parietal inilah yang mengendalikan orientasi spasial atau pemahaman tentang ukuran, bentuk dan arah. Pada perempuan kemampuan spasial ini diproses di kedua belahan otaknya dan tidak memiliki lokasi spesifik, sehingga kemampuannya tidak sebaik laki-laki. Tapi hal ini juga yang memungkinkan perempuan lebih bisa multitasking serta cenderung lebih hafal detail dan informasi alih-alih fokus pada navigasi. Itulah sebabnya perempuan lebih baik dalam menemukan objek secara lokal dibanding laki-laki. Adil ya?

Jadi, jangan buru-buru kesal kalau teman perempuan atau pasanganmu tak pandai membaca peta. Yakinlah mereka sudah berusaha 🤭

***
Unggahan hari ke-23 #30haribercerita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar