sangkaku akan berani
menatap punggungmu menjauh pergi
lalu membiarkan pecah tangis dan caci
kemudian tak peduli
sangkaku akan berani
tanpamu berjalan sendiri
timpang selayak tak berkaki
teramputasi
sangkaku akan berani
membakar puisi cintamu dalam api
menyisakan abu sepi
lalu sendiri
sangkaku akan berani
dan benarlah apa yang disangkakan hati
kemudian aku menari
lalu mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar