Sabtu, 04 Agustus 2012

3428 mdpl part 1 : Oh Efisiensi, Oh Purwokerto :D


Butuh beberapa perjalanan lain, butuh ratusan kata selingan, butuh berlapis-lapis rindu, dan butuh bercangkir-cangkir kopi untuk akhirnya menemukan  mood menulis [bilang aja males nulis Ki :p]

Ajakan yang mengejutkan dari Kak Eva mengawali kisah ini *eleee...
Pendakian Gunung Slamet. Begitulah inti dari ajakannya. Tidak terbayang sebelumnya akan kesana. Setidaknya belum. Mengingat pengalamanku yang masih sangat minim. Dan mendengar reputasi Gunung Slamet yang WOW. Namun setelah melewati berbagai  pertimbangan, akhirnya aku iyakan juga ajakan mendaki Gunung Slamet *halah



 Gunung Slamet, gunung tertinggi di Jawa Tengah sekaligus tertinggi kedua di Jawa setelah Gunung Semeru berada di ketinggian 3428 mdpl. Gunung ini terletak di perbatasan antara Kabupaten Brebes, Banyumas, Tegal, Purbalingga dan Pemalang. Ada beberapa jalur pendakian yang dapat dipilih. Antara lain Bambangan, Baturraden, dan Guci.

Dari Jogjakarta, aku dan Kak Eva harus ke Purwokerto lebih dahulu. Berkumpul dengan kawan yang lain. Dan setelah bertanya-tanya  kepada teman-teman dari Purwokerto, diputuskan transportasi yang dirasa paling nyaman adalah naik bis Efisiensi.

Selasa, 15 Mei 2012

Hari itu, sepulang kerja aku mengecek ulang semua keperluan yang akan kubawa untuk kemudian dimasukkan ke carrier. Packing. Setelah sholat ashar, berangkatlah aku dengan carrier yang berat dan menggembung. Masih pake nenteng perkakas pula. Teflon. Ya, wajan teflon yang merupakan request dari Mas Hono –calon kawan pendakianku nanti . Yak-ampun...mau buat apa pula ini teflon, pikirku. Tapi ya sudahlah, berharap mereka akan membuatkan menu istimewa di gunung nanti, kubawa dengan sepenuh hati teflon Ibu :D

Bismillah. Menuju agen travel bis Efisiensi. Beli tiket. Jam keberangkatan 16.30. Sip!

Tiket sudah ditangan. Meluncur ke kos Kak Eva. Setelah drama membandingkan berat masing-masing carrier kami *gakpenting :p*, kami pun berjalan menuju agen kecil bis Efisiensi yang berada dekat dengan kos Kak Eva. Meski jaraknya dekat tapi lumayan juga ternyata. Dengan carrier yang segede gambreng *lebay* disertai teflon terikat di bagian samping tas, nenteng helm pula. Tapi tak apalah, itung-itung buat pemanasan sebelum pendakian yang sebenarnya. Hap-hap! Sampailah kami di agen yang dimaksud. Bertanya kepada mbak-mbak yang bertugas dan katanya shuttle-nya belum datang. Meskipun tidak terlalu mengerti dengan shuttle yang dimaksud, aku mengangguk-angguk saja. Berlagak mengerti :p

Jam menunjukkan pukul setengah 5 lebih. Dan tidak berapa lama, shuttle yang disebut mbak-mbak itu datang. Naiklah kami berdua. Ah, santai. Tidak penuh. Hanya ada 3 penumpang termasuk aku dan Kak Eva waktu itu. Kami berdua sempat heran awalnya kenapa bis ini penumpangnya cuma sedikit. Tapi kemudian cuek saja. Yang penting sampai Purwokerto.

Shuttle ini menuju agen besar tempat aku beli tiket tadi. Dan kami pun diminta turun. Eh?kok turun sih. Ganti bis, kata pak supir. Oh..aku manggut-manggut lagi. Turun dari shuttle aku menuju kantor agen. Sekedar mengkonfirmasi tiket sih niat awalnya. Tapi kemudian kata mbak-mbak yang melayani penjualan tiket, bis kami sudah berangkat. What??? Jadi 16.30 itu berangkat dari agen besar. Bukan agen kecil. Agen kecil hanya mempermudah bagi penumpang yang berada jauh dari agen besar. Oh-no! Tapi kemudian si mbak-mbak menawarkan solusi. Kami akan diikutkan di bis yang berangkat berikutnya. Bis terakhir. Jam 17.30. Alhamdulillah...

Inilah akibat tidak kreatifnya aku bertanya sebelum membeli tiket :o. Keluar dari kantor agen aku menjelaskan permasalahannya ke Kak Eva. Yang kemudian berujung pada tawa-tawa gak jelas. Menertawai kebodohan kami sendiri :p

Tak berapa lama bis kami datang juga. Legaa.. kami pun buru-buru masuk bis. Khawatir akan tertinggal lagi :p. Pukul 18.00 bis besar Efisiensi pun meluncur meninggalkan Jogjakarta. Purwokerto, kami datang :D

Mas Hono yang memang sedang PKPA di Purwokerto, sudah berpesan pada kami supaya turun di depan Rumah Sakit MARGONO. Oke! Kami ingat baik-baik. Rumah Sakit MARGONO.
Sore bergulir. Diganti malam. Jam pun terus berputar. Dan 4 jam pun berlalu. Akhirnya sampailah kami di kota tujuan. Purwokerto, selamat malam :)

bersambung... 3428 mdpl part 2 : di Pos 2, kami memutuskan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar