Setelah rencana sempat 2 kali gagal, akhirnya Semarang...aku datang :)
Bukan apa-apa, hanya saja sudah sejak lama aku begitu penasaran oleh pesona yang ditawarkan Lawangsewu. Baiklah, dimulai dari perjalanan panjangku dari Jogja. Kukatakan panjang karena murni ketidaktahuanku akan transportasi menuju Semarang. Hehehe. Bermodalkan sok tahu, aku menuju terminal Jombor. Dan ketika aku sampai disana ada bis yang hendak berangkat menuju Semarang. Tanpa tedeng aling-aling, naiklah aku di bis itu. Entah apa namanya. Tidak sempat memperhatikan. Di dalam bis sudah penuh penumpang. Untunglah aku masih dapat tempat duduk. Duduk di tengah, diapit oleh ibu yang menggendong anaknya dan mas-mas muda. Udara sangat panas, ditambah lagi berdesak-desakan dengan banyak orang dalam bis membuat semakin gerah. Tapi tak mengapa, toh bis ini sudah mau berangkat, hiburku dalam hati. Saat bis sudah mulai bergerak perlahan, aku tersenyum membayangkan akan segera tiba di Semarang. Sambil senyum tidak sengaja menoleh ke arah kiri. Dan aku melihat bis yang sama sekali berbeda dengan bis yang kunaiki. Bis itu tampak indah dan nyaman. Dan yang paling bikin gondok adalah ada tulisan SEMARANG di bagian kaca depan. Senyumku memudar seketika. Kenapa aku tidak melihat bis itu tadi -,-''
Dan disinilah aku sekarang, bis menuju Semarang. Pukul 13.40 berangkat dari Jogja. Berdasarkan info, perjalanan Jogja-Semarang menggunakan bis diperkirakan memakan waktu 3-4 jam. Dalam bayanganku paling lambat pukul 17.30 aku sudah menginjakkan kaki di Semarang. Tapi kenyataan berkata lain. Bis melaju dengan kecepatan sedang. Kadang berhenti untuk menurunkan penumpang. Kurang lebih 1 jam kemudian sampailah bis ini di terminal Tidar Magelang. Penumpang diminta turun dan berganti bis. Baiklah, aku menurut saja. Sudah di bis yang lain, sudah dapat tempat duduk, tinggal menunggu bis berangkat lagi. Tapi oh tidak! Ternyata lama sekali. Dan hari itu udara benar-benar panas. Serasa berada di sauna. Keringat bercucuran. 5 menit. 10 menit. 15 menit. 30 menit. Dan entah berapa lagi menit-menit yang kuhabiskan di terminal Tidar. Baru saat jam tanganku menunjukkan waktu pukul 15.20 bis ini berangkat. Alhamdulillah...akhirnya...
Entah mengapa, selalu ada kesenangan tersendiri melakukan perjalanan dengan menggunakan bis. Melewati banyak tempat yang sama sekali baru. Bis terus melaju. Melewati kota Temanggung dengan segala keindahannya. Aku selalu suka melewati kota ini. Sejuk. Dan hijau. Kemudian Ambarawa. Lain kali aku harus ke kota satu ini :). Melewati masjid agung Palagan Ambarawa, yang ternyata bersebelahan dengan terminal Palagan Ambarawa. Tidak berapa jauh dari sana, bis ini melewati Pasar Projo Ambarawa. Jalanan disini terbilang semrawut. Jalan raya yang tidak terlalu lebar ditambah di tengah jalan diberi pembatas berupa pagar dan banyaknya kendaraan besar yang lewat membuat jalanan terkesan semrawut.
Pukul 17.20 bis memasuki daerah Bawen. Itu berarti tidak lama lagi akan sampai tujuan. Bis terus melaju menembus macetnya jalanan. Musim liburan sekolah, pikirku. Melewati daerah Ungaran, aku melihat pabrik biskuit yang sudah terkenal sejak dulu, Khong Guan. Ada kaleng-kaleng biskuit aneka merk dari pabrik yang sama berukuran raksasa di sekitar pabrik :o.
Pukul 18.20
Terminal Banyumanik. Lega rasanya sudah sampai disini. Sekarang tinggal mencari bis yang menuju Tugu Muda. Bertanya kepada salah seorang disana yang berbaik hati menjelaskan bis mana yang harus kunaiki. Aku buru-buru menaiki bis yang dimaksud karena kernet bis berkata setengah berteriak bahwa itu bis terakhir menuju Tugu Muda.
Seorang gadis berkaca-mata duduk di sebelahku. Kami berbincang. Dan dari percakapan basa-basi, berlanjut menjadi obrolan yang seru. Febrina nama gadis itu, mahasiswi kedokteran semester 8 Undip. Dia teman mengobrol yang asik. Menjelaskan sedikit banyak tentang Semarang. Dan sangat antusias memintaku bercerita tentang pengalaman2 pendakianku :D. Kami ternyata sama-sama suka novel 5cm-nya bang Donny. Aih..senangnya bertemu kawan baru :). Tapi kami harus berpisah karena dia harus turun lebih dulu di daerah Kariadi. Sedang aku akan turun di bunderan Tugu Muda. Meski begitu, kami sempat bertukar nomor telepon dan berharap dapat berjumpa lagi. Bagaimanapun, selalu ada hikmah dibalik lamanya perjalanan ini, yakni kawan baru :)
Kira-kira setengah jam dari terminal Banyumanik, aku sampai di Tugu Muda. Senangnyaaa >.< !!! Dan beginilah suasana Tugu Muda ketika aku menjejakkan kaki disana
Tugu Muda, Semarang |
Lawangsewu, malam ke-23 di bulan Juni |
bersambung... Semarang #2 : Lawangsewu-Kotalama-Simpang Lima
Tidak ada komentar:
Posting Komentar