Sekali lagi, Lombok tidak pernah menjadi asing bagiku. Kembali ke Lombok selalu terasa seperti pulang ke rumah. Tapi entah nanti, saat Mbak Ana tidak lagi tinggal di sana. Lebaran tahun ini, kami (aku dan suami) memilih untuk pulang ke Lombok. Menjauh dari Jogja.
 |
Welcome to Lombok 😆
|
Setelah delay dan sempat deg-degan karena turbulensi pesawat yang rada kenceng, akhirnya kami sampai di Lombok dengan selamat. Menikmati dua hari terakhir ramadhan dan sholat ied di Lombok rasanya seperti nostalgia. Seperti mengulang adegan hari-hari di masa kecilku saat ibu masih ada. Kegiatan lebaran berkunjung ke sana dan ke mari tidak terasa menjemukan ketika aku kembali menjadi adik. Oh, begini ternyata rasanya. Rasa yang aku sendiri hampir lupa. Bertemu dengan orang-orang yang kenal dengan ibu juga dengan kawan-kawan lamaku terasa menyegarkan.
 |
Masjid Baitul Amal, Terara, Lombok Timur |
 |
Sholat ied bareng keponakan 🤏 |
 |
Family 💖 |
 |
Ngumpul |
 |
Jaja tujak |
 |
Ketemuan sama bestie jaman SD 😆 |
Tidak seperti biasanya saat datang ke Lombok, kali ini aku tidak banyak bepergian. Aku menikmati waktu santai dengan sebenar-benarnya. Cuma tidur dan bangun sesuka hati, makan makanan lombok yang kusukai, nonton netflix sama-sama, bermain bersama keponakan-keponakan dan deep talk bersama keluarga. Seminggu penuh. Dan ternyata itu berhasil me-recharge aku dan pikiranku, namun juga membuatku merasa hampa sesaat setelah kembali sampai di Jogja. Anehnya, suami pun merasa seperti itu wkwkwk.
Kalaulah tidak lagi bisa kembali menjadi anak, paling tidak aku bisa kembali menjadi adik. Begitulah lebaran 2025 ini bagiku. Aku kembali menjadi adik dan berhenti mengurusi urusan orang dewasa. Aku tidak perlu berpikir tentang banyak hal dan overthinking sendirian. Aku berhenti melakukan semuanya. Aku cuma perlu menjadi adik yang merasa aman. Dan tentu saja menjadi istri yang sedang liburan bareng suami 😆
2 April 2025
Menghabiskan waktu bersama keluarga yang kita sayangi tentu menyenangkan. Tapi sayang rasanya kalau ke Lombok tidak jalan-jalan. Jadilah kami memutuskan untuk jalan-jalan ke tempat yang belum pernah kami kunjungi meski cuma sehari. Iya, cuma sehari. Aku dan suami menikmati waktu seharian penuh mengunjungi tempat-tempat baru dan mengobrol. Untuk kemudian di hari selanjutnya bersantai kembali di rumah bersama keponakan-keponakanku yang menyenangkan. Kali ini aku tidak akan banyak bercerita tentang tempat yang kami kunjungi. Tapi agar tidak lupa, akan kusertakan foto-foto dari tempat yang kami kunjungi.
 |
Gak masuk Sade, cuma mampir Alfamart. Tapi bolehlah foto dikit 😆 |
 |
Welcome to Mawun Beach |
Mohon dimaafkan karena foto-fotonya nampak serupa wkwk. Aku terlalu mager untuk milih dan memang suka semuanya jadi ya udah di-upload semua saja. Emang cuma di blog sih aku bisa lebih nyaman untuk post banyak foto 😌 Semua foto tanpa filter karena pantainya emang udah secantik itu. Tapi tetap saja masih banyak sampah ditemui di sana-sini. Sampahnya juga sengaja gak difilter diilangin dari foto di blog ini. Sebagai pengingat. Semoga semua pengunjung pantai-pantai di Lombok selalu menjaga kebersihan. Sayang banget loh pantainya seindah itu.
Setelah Mawun, sebenarnya kami ingin mengunjungi sebuah pantai lagi. Tapi setelah sampai pantai yang dimaksud kok kurang menarik ya. Terlalu ramai dan lebih kotor. Akhirnya kami putar balik karena tadi di perjalanan sempat melewati resto tepi pantai yang nampaknya cantik. Resto ini sepertinya milik Tampah Hills, vila cantik yang berada di atas bukit di belakang resto dan menghadap langsung ke arah pantai dengan view Pantai Lancing yang bersebelahan dengan Pantai Tampah. Kami masuk ke restonya dan beneran secantik itu dong. Sepiiii jadi berasa pantai pribadi. Menjelang sore, bule-bule yang sepertinya menginap di Tampah Hills mulai berdatangan. Mereka bersantai, berenang, yoga atau main voli.
 |
Jalan menuju pantai |
 |
Beneran sesepi ini 😍 |
 |
Aliran air sungai menuju laut |
 |
Kawanan kerbau lagi lewat 😄 |
 |
Santaiii |
 |
Ini enaakk 😋 |
 |
Nungguin senja 💕 |
 |
Udah malam, pulang dulu. Bye Tampah 👋 |
Dan piknik virtualnya selesai sudah wkwk. Yah begitulah, aku melewati lebaran sekali lagi tanpa Ibu. Meski begitu, kali ini cukup menyenangkan. Kuharap akan banyak lebaran menyenangkan di tahun-tahun mendatang. Bersama orang yang kusayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar