Bertahun-tahun bekerja tentu aku sudah menjumpai banyak karakter pasien saat sedang diberi penjelasan tentang informasi obat. Ada yang mendengarkan sambil lalu, ada yang sambil main handphone, ada yang sangat terburu-buru hingga nyaris seperti akan melesat terbang, ada yang menyimak tapi tak juga mengerti, tapi tentu banyak pula yang menyimak dengan baik sampai selesai.
Hari ini pun begitu. Setelah menjelaskan informasi obat dan mengucapkan terima kasih pada pasien, biasanya pasien kemudian berlalu. Tapi tadi ada seorang pasien yang membalas ucapan terima kasih lalu berkata padaku, "Semoga sehat selalu ya, Mbak." Aku tersenyum (meski gak kelihatan karena pakai masker) dan membalas, "Aamiin."
Aku jadi ingat dulu sekali, ada seorang ibu lanjut usia yang rutin datang periksa. Beliau pun selalu berkata hal yang sama padaku setiap kali aku selesai memberi informasi obat. Katanya, "Terima kasih ya suster. Semoga sehat selalu, Tuhan memberkati." Meski aku bukan suster, aku tidak ingin mengoreksi. Tapi kini pasien itu tidak pernah berkunjung, semoga artinya beliau sehat-sehat saja.
Di tengah gempuran orang yang selalu terburu-buru dan merasa penjelasan obat tidak terlalu berguna, aku bersyukur masih ada orang-orang yang seperti itu. Perasaanku menjadi hangat ketika mereka yang sedang sakit mendoakan kami yang sehat ini untuk selalu sehat. Rasanya aku dan pekerjaanku menjadi berguna dan berharga.
Panjang umur orang baik!
***
Unggahan hari ke-23 #30haribercerita
Unggahan ini di-repost oleh akun @30haribercerita 🤍
Tidak ada komentar:
Posting Komentar