Senin, 20 Februari 2023

Bagaimana Jika







"Jika Allah mengabulkan doaku, maka aku berbahagia. Tapi jika Allah tidak mengabulkan doaku, maka aku lebih berbahagia.
Karena yang pertama adalah pilihanku, sedangkan yang kedua adalah pilihan-Nya."
- Ali bin Abi Thalib -

Kalimat itu terasa indah saat pertama kali membacanya. Tapi bagaimana saat menjalaninya? Mudah bagi kita untuk bersyukur (dan berbahagia) ketika apa yang menjadi doa kita dikabulkan. Tapi bisakah kita tetap bersyukur (dan berbahagia) ketika doa-doa kita tidak jua terkabul?

Seringkali kita berasumsi bila kita mendapat yang diharapkan atau doa kita yang dikabulkan adalah rezeki yang patut disyukuri, sedang yang tidak kita dapatkan berarti bukan rezeki kita. 

Tapi bagaimana jika hati yang tetap bersabar, upaya berulang kali tidak merutuki apa yang terjadi, juga menahan diri dari komentar orang yang menyakitkan hati adalah bentuk rezeki lain yang patut kita syukuri? Bagaimana jika semua hal berat yang kita rasakan, kekecewaan, kesedihan dan kehilangan ternyata menuntun kita pada rezeki kesabaran dan kesyukuran sebagai hadiahnya?

Karena boleh jadi bila semua doa dikabulkan dan kita mendapat semua yang kita inginkan, kita tidak akan menyadari banyak hal lain yang juga patutnya disyukuri. Hal-hal kecil yang seringkali terlewat karena dianggap biasa di kehidupan sehari-hari. Boleh jadi begitu kan?


***
Unggahan hari ke-15 #30haribercerita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar