Selasa, 02 Agustus 2016

perempuan di bawah hujan #2



Petang itu, semua orang tampak terburu-buru. Raut tak sabar dan klakson yang terus menerus berbunyi menyerang siapa saja yang berkendara tidak cukup cepat. Kepalaku berdenyut-denyut semakin nyeri. Lampu jalan, lampu lalu lintas, bercampur baur dengan lampu-lampu mobil dan motor yang terlalu banyak. Menerpa mataku yang semakin berkunang. Aku mendongak. Awan kelabu gelap bergumpal-gumpal. Tebal dan berwarna semakin pekat. Hujan seperti akan datang mengamuk. Pantas semua orang terburu-buru. Mereka tentu saja ingin segera sampai rumah. Tempat paling aman dan nyaman. Tapi tidak denganku. Aku tidak dalam perjalanan pulang. Tetesan besar air hujan perlahan turun. Aku berhenti mendongak. Lima detik lagi lampu berubah menjadi hijau. Aku menurunkan kaca helm. Bersiap membaur kembali di padatnya jalanan.

Layaknya orang bodoh aku duduk di ruang tunggu stasiun. Entah apa yang membawaku ke tempat ini. Entah apa pula yang kuharapkan dengan berada di sini. Bertemu denganmu? Lalu apa? Aku bahkan belum sempat memikirkannya. Probabilitas bertemu denganmu disini sekarang sangatlah kecil. Kau bisa saja sudah pergi tadi malam sesaat setelah pertengkaran kita, atau mungkin saja tadi pagi. Tapi aku disini. Menunggu kereta yang biasanya membawamu pergi setelah mengunjungiku. Perjalanan pulang, katamu. Mengunjungiku adalah perjalanan pulang bagimu. Dan aku selalu tersenyum setiap kali kau mengatakannya.

Aku memandang jam digital besar di atas loket reservasi. Suara-suara di sekitarku terdengar seperti dengungan lebah. Aku tidak benar-benar mendengarkan. Beberapa orang berjalan bergerombol. Menenteng tas besar atau menyeret koper sambil tertawa-tawa. Mereka tertawa. Tapi aku bahkan tidak dapat mendengar tawa mereka. Aku seperti menonton televisi tanpa suara. Seorang perempuan dengan tas di tangan kanan dan kiri berlari-lari. Dia hampir terlambat. Dan aku sama sekali tidak melihatmu.

Terdengar pemberitahuan bahwa kereta yang biasa membawamu pergi sudah datang. Aku mengawasi setiap calon penumpang yang bergerak menuju tempat pemeriksaan tiket. Berharap salah satunya adalah dirimu. Tapi tidak. Tak ada. Dan bahkan hingga kereta mulai bergerak menuju kotamu, kau tak pernah muncul. Kaca-kaca bening mulai mengembang di mataku. Perlahan menganak sungai. Harus seperti inikah perpisahan kita?

Perlu beberapa menit setelah kereta itu benar-benar pergi hingga aku cukup memiliki kekuatan untuk beranjak meninggalkan stasiun. Gerimis. Aku mengendarai sepeda motor dengan perlahan. Tak khawatir gerimis akan menderas dan membasahiku. Dan sekalipun tak suka hujan-hujanan, aku tak ingin hujan berhenti saat ini. Biar saja menjadi deras. Biar saja. Aku sedang ingin menangis.

Maret, 2016.

***

I always needed time on my own

I never thought I'd need you there when I cry
And the days feel like years when I'm alone
And the bed where you lieis made up on your side

When you walk away
I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now?

When you're gone
The pieces of my heart are missing you
When you're gone
The face I came to know is missing too
When you're gone
All the words I need to hear to always get me through the day
And make it OK
I miss you

I've never felt this way before
Everything that I do
Reminds me of you
And the clothes you left
they lie on my floor
And they smell just like you
I love the things that you do

When you walk away
I count the steps that you take
Do you see how much I need you right now?

When you're gone
The pieces of my heart are missing you
When you're gone
The face I came to know is missing too
And when you're gone
The words I need to hear to always get me through the day
And make it OK
I miss you

We were made for each other
Out here forever
I know we were
Yeah Yeah

All I ever wanted was for you to know
Everything I do I give my heart and soul
I can hardly breathe, I need to feel you here with me
Yeah

When you're gone
The pieces of my heart are missing you
When you're gone
The face I came to know is missing too
When you're gone
The words I need to hear will always get me through the day
And make it OK
I miss you

[When you’re gone ~ Avril Lavigne]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar