Di luar sedang hujan. Kau masih ingat terakhir kita
hujan-hujanan bersama? Aku ingat. Waktu itu kita terburu-buru hendak menonton
film ‘kosong’ itu :D. Aku terlambat datang. Kau lari-lari dari laundry dekat
kosmu. Padahal seharusnya aku mengantarmu ke laundry. Maaf ya :). Tapi beruntung
kita tidak terlambat. Kau tahu? Aku rindu nonton bareng kamu.
Entah kenapa hujan sore ini mengantarkan banyak sekali
memori tentangmu. Masih ingatkah kau ketika kita menertawakan kata tentatif
dalam rapat? Tentang tuduhan lucu mengambil gambar di internet atas jus yang
susah payah kita buat di rumahku? Atau tentang mengaktifkan GPRS di Sunmor
bareng Diana? :)) Kau tahu? Aku merindukan saat bersamamu.
Aku selalu suka melihatmu tertawa. Rasanya seperti mendapat
es krim gratis tiba-tiba. Atau mungkin seperti menemukan sepatu yang ukurannya
pas dengan kakiku setelah lelah berkeliling. 37 bling-bling bok :p. Aku suka
melihatmu tergelak saat aku menirukan adegan tusuk pisau atau membahas celana
Ricini dari film Serigala Terakhir. Ada kegembiraan yang menular atau semacam
kelegaan tersamar ketika melihatmu tertawa. Kau tahu? Aku merindukan tawamu.
Aku senang mendengarmu bercerita. Tentang apa saja. Kau
pandai menirukan cara bicara orang lain. Mimik wajahmu juga ikut bercerita. Membuatku
seolah mengalami sendiri apa yang kau ceritakan. Tapi bagian terbaiknya adalah
saat kau mendengarkan cerita orang lain. Juga ceritaku. Kau benar-benar
pendengar yang baik. Salah satu yang terbaik. Dan aku rindu.
Kau bukan orang yang rajin mengingatku agar jangan lupa makan atau semacamnya. Kau memiliki caramu sendiri untuk menunjukkan bahwa kau peduli. Bahwa kau percaya aku akan bisa mengatasi apa saja. Dan itu sangat membantuku. Dengan caramu. Terima kasih.
Dan aku yakin kau tak tahu soal yang satu ini. Aku senang
kau memajang foto kita di kamarmu. Berderet dengan foto sahabat-sahabatmu.
Melegakan sekali ketika melihatnya. Terima kasih ya :)
Iya, aku tahu. Terlalu banyak kata rindu disini. Kau pasti
bosan membacanya. Tapi aku tak peduli. Bahkan kalau kau memberi nilai 1,5 untuk
tulisanku kali ini, aku tak peduli. Sebab aku memang rindu. Sedikit mengerikan
ya? Semacam mewakili Bagendit untuk mengatakan semua hal itu padamu :p. Tapi
tak apa kan? Yang penting aku tak pakai metik abu-abu. Dan aku tak pernah pakai
hotpants saat naik gunung :p. Sebab aku percaya legging itu bermakna celana
ketat :))
Hey, maafin aku untuk segalanya. Untuk membuatmu begitu
kesal. Untuk ke-tidakpeka-anku.Untuk membuatmu merasa sudah kehilanganku. Aku
minta maaf. Sungguh.
Aku merindukan kita yang dahulu. Kau tahu? Mengenalmu adalah
salah satu yang terbaik dalam hidupku.
Selamat ulang tahun Fan :)